Dipostkan oleh :
MUHSYANUR, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa dalam kehidupan sehari-hari
sangat memegang peranan penting terutama dalam pengungkapan pikiran
seseorang. Konsep, pikiran dan angan-angan seseorang diungkapkan melalui
bahasa baik, lisan maupun tertulis.
Bahasa memiliki peran yang
sangat penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
bidang studi.
Membaca dan menulis sebagai salah satu aspek
keterampilan berbahasa diajarkan di sekolah dengan tujuan agar para
siswa dapat mengerti maksud yang terkandung dalam bacaan sehingga dapat
memahami isi bacaan dengan baik dan benar.
Menurut St. Y. Slamet
(2008: 57) bahwa Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) merupakan dua aspek
kemampuan berbahasa yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan. Pada
waktu guru mengenalkan menulis, tentu anak-anak akan membaca tulisannya.
Menulis sebagai salah satu aspek kemampuan berbahasa wajib dikuasai
oleh siswa. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Djago Tarigan
dan Henry guntur Tarigan (1997:20) bahwa pengajaran Membaca dan Menulis
Permulaan (MMP) dengan tujuan memperkenalkan cara membaca dan menulis
dengan teknik-teknik tertentu sampai dengan anak mampu mengungkapkan
gagasan dalam bentuk tulisan, dengan kata lain kalimat sederhana.
Kegiatan
membaca dan menulis merupakan kegiatan yang unik dan rumit, sehingga
seseorang tidak dapat melakukan hal tersebut tanpa mempelajarinya,
terutama anak usia sekolah dasar yang baru mengenal huruf atau
kata-kata.Kemampuan membaca merupakan dasar bagi anak untuk menguasai
berbagai bidang studi. Lebih lanjut, dijelaskan oleh J.W. Lerner (1998:
349) anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan
membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari
berbagai bidang studi di kelas berikut. Oleh karena itu, anak harus
belajar membaca agar ia dapat membaca untuk belajar.
Dengan
keterampilan membaca dan menulis, seseorang dapat mengerti berbagai
macam informasi yang terkandung dalam tulisan secara benar. Keterampilan
membaca yang baik dapat dikuasai melalui pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia dan berlatih secara teratur. Untuk itu diperlukan rencana
pembelajaran yang matang yang disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ditegaskan bahwa siswa sekolah dasar perlu belajar bahasa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca maupun menulis, sehingga
siswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tertulis. Keterampilan membaca permulaan ditekankan pada membaca
nyaring suku kata dan kata serta melafalkan kalimat sederhana dengan
lafal dan intonasi yang tepat.
Sedangkan dalam keterampilan
menulis permulaan ditekankan pada menjiplak, menebalkan, mencontoh,
melengkapi, dan menyalin serta dikte. Dalam keterampilan membaca yang
baik, di dalamnya perlu dikemukakan secara jelas kompetensi apa yang
harus dicapai, kompetensi yang dimiliki siswa, indikator-indikator serta
pengalaman belajar apa yang harus benar-benar dilatihkan dan dialami
oleh siswa.
Berbagai upaya telah dilakukan guru untuk memberi
bekal pengetahuan membaca serta pelatihan membaca, namun kenyataan
menunjukkan bahwa sampai sekarang ini kemampuan membaca dan menulis
permulaan di kalangan siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri X masih jauh
dari harapan. Berdasarkan wawancara dengan guru, pembelajaran kurang
berhasil dengan ditandai prestasi atau nilai yang dicapai oleh siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam hal membaca dan
menulis kurang memuaskan. Hal ini banyak ditemukan pada siswa kelas I
Sekolah Dasar Negeri X yang belum dapat membaca dan menulis dengan baik,
sehingga banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh siswa
dalam mempelajari berbagai bidang studi yang lain.
Beberapa faktor
yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam membaca dan menulis adalah:
(1) siswa kurang latihan; (2) kemampuan guru yang kurang dalam
menggunakan media pembelajaran; (3) sistem kegiatan belajar mengajar
yang monoton dan kurang menarik, sehingga siswa bosan.
Pembelajaran
membaca dan menulis kelas I SDN X bersifat konvensional, belum
menerapkan pembelajaran yang inovatif, dimana siswa belum berperan aktif
dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran masih berpusat pada guru
(central teaching), selain itu guru belum memanfaatkan media
pembelajaran secara maksimal terutama penggunaan media gambar dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.
Dalam penelitian ini peneliti ingin
menyampaikan salah satu alternatif tindakan dalam rangka meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan media gambar bagi siswa
kelas I pada Sekolah Dasar Negeri X. Metode pengajaran dengan
menggunakan media gambar merupakan salah satu strategi dalam proses
pembelajaran. Dengan menggunakan media gambar ini diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan bagi siswa.
Penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran perlu dibahas
mengingat sebagian besar siswa kelas I pada Sekolah Dasar Negeri X masih
rendah kemampuannya dalam membaca dan menulis.
Media gambar yang
digunakan dalam penelitian ini dapat berupa potret, kartu pos, ilustrasi
dari buku, dan gambar cetak sesuai dengan tema dalam bacaan. Sedangkan
gambar yang digunakan meliputi gambar: orang, binatang, tumbuh-tumbuhan,
peristiwa, dan alam sekitar yang sering di kenal oleh siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimana penerapan pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan
menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca dan
menulis permulaan pada siswa kelas I SDN X Kecamatan X ?
2. Apakah
Pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas I SDN X
Kecamatan X ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Penelitian
Sesuai
dengan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, maka tujuan umum
dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca dan
menulis permulaan dan motivasi belajar pada siswa kelas I SDN X
Kecamatan X melalui pembelajaran dengan media gambar.
2. Tujuan Khusus Penelitian
Secara khusus, penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk :
a. Meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas I SDN X Kecamatan X.
b.
Mengetahui dampak penggunaan media gambar bagi peningkatan kemampuan
membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas I SDN X Kecamatan X.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara
teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
memperkaya khazanah keilmuan yang terkait dengan proses pembelajaran
membaca dan menulis permulaan secara efektif dengan menggunakan media
gambar.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi Siswa
Hasil
penelitian ini bermanfaat untuk menambah kemampuan membaca dan menulis
siswa dengan menggunakan media gambar, sehingga kemampuan membaca dan
menulis dapat ditingkatkan.
b. Bagi Guru Kelas
Hasil
penelitian ini dapat dimanfaatkan guru untuk mengembangkan kemampuan
dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran membaca dan menulis yang
benar-benar efektif dengan menggunakan media gambar, serta dapat
menambah pengalaman guru.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian
ini bermanfaat untuk memberikan gambaran tentang kompetensi guru dalam
mengajar dan kompetensi siswa dalam mengembangkan kemampuan membaca dan
menulis, sehingga diharapkan kemampuan membaca dan menulis siswa dapat
ditingkatkan.
d. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini
dapat dimanfaatkan oleh para peneliti lain untuk menambah pemahaman
wawasan keilmuan dan penelitian guna merancang penelitian lebih lanjut
dengan desain penelitian dan focus masalah yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar